Hari masih pagi benar, dan orang-orang dirumah itu masih terkungkung dalam kamarnya masing-masing. Tapi saya sudah siap dengan banyak hal. Tas pungggung berisi kamera, passport di saku kanan dan sepatu yang mulai kelihatan dekil. Hari ini tanggal 22 juli 2009. Sama dengan tanggal yang tertera dalam tiket kepulanganku. Hufhhh . . . artinya ini hari […]
Kami tengah berada di sebuah kedai saat telepon Ibu Nur berbunyi. Pembicaraan yang tengah tergelar saat itu pun sekilas terhenti. Usai bercakap dengan si penelpon, Ibu Nur kemudian memberitahukanku, bahwa Prof. Ding sebentar lagi akan segera menuju ke posisi kami. Saat itu saya, Ibu Nur dan seorang mahasiswa Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) asal Indonesia tengah […]
Prof. DR Ding Choo adalah seorang keturunan China yang sangat melayunist. Dia banyak melakukan penelitian tentang etnis dan kebudayaan melayu di nusantara. Kosentrasi utamanya adalah mengumpulkan pantun-pantun melayu dan membuat katalog digitalnya. Proyek inilah yang membuatnya harus berkeliling ke berbagai belahan nusantara, khususnya di wilayah yang merupakan bekas kerajaan tua. Termasuk ke kerajaan-kerajaan di Sulawesi […]
Beberapa tahun silam, saya sempat terlibat perdebatan dengan beberapa orang teman. Saat itu salah seorang dari kami menemukan sepotong kertas kecil yang bergambarkan beberapa bangunan tertinggi di dunia. Diantaranya adalah Empire State Building di Amerika serikat, Shanghai Tower di China dan Menara Eiffel di Paris. Tapi perhatian kami kemudian tertuju pada sebuah gedung kembar yang […]
Saat itu saya tengah bersama Muthia, anak perempuan Ibu Nur –yang membawa saya ke Malaysia– yang akan di kuliahkan di University Of Malay (UM). Kami baru saja kembali dari mengambil tas pakaian miliknya yang selama ini tersimpan di rumah kerabat ibu Nur. Sebagai seorang peneliti dan guru besar, Ibu Nur memang kerap datang ke Malaysia. […]
Lampu yang tiba-tiba dinyalakan berhasil mengembalikan kesadaranku. Sementara para penumang lain mulai riuh dan terlihat sibuk dengan berbagai hal. Terkecuali bapak yang duduk tepat disamping kanan saya. Saya menangkap dia tengah serius melongok ke arah luar jendela yang terletak di samping kiri saya. Matanya nyaris tak berkedip dengan kepala yang mendongak tegang. Memang, dari posisinya […]
Sebelumnya………………. ….. Tak lama kemudian seorang pria tua datang menghampiriku. Dia memakai jas hitam dengan kancing-kancing berwarna emas terang. Tangannya dia julurkan untuk memberi salam. Segera kusambut hangat dengan segaris senyum di wajah. . . . . . Akupun bertanya-tanya.. siapa orang ini…?……… . . . . . “Mungkin inilah yang bernama Pong Barumbun” pikirku. […]